Jakarta, 28 Agustus 2025 – Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat menghadiri kegiatan Launching Rencana Investasi Result Based Contribution’s (RBC) Tahap Keempat dan Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan (Small Grant) Periode Ketiga yang diselenggarakan oleh Kementerian Kehutanan Republik Indonesia melalui Sekretariat Jenderal di The St. Regis Jakarta, Rajawali Place, Jakarta Selatan.
Acara ini merupakan bagian dari percepatan implementasi Indonesia’s Forest and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030, yaitu strategi nasional untuk mencapai kondisi serapan emisi gas rumah kaca yang lebih besar dibandingkan dengan emisinya pada sektor kehutanan dan penggunaan lahan. Program RBC dan Small Grant menjadi salah satu instrumen penting dalam mendukung target tersebut, dengan memberikan dukungan pendanaan berbasis hasil serta pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan hutan.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 28 Agustus 2025 pukul 13.00 – 16.30 WIB ini dihadiri oleh para pejabat Kementerian Kehutanan, perwakilan lembaga, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya. Kehadiran Dekan Fakultas Kehutanan UM Sumatera Barat menjadi bentuk komitmen perguruan tinggi dalam mendukung kebijakan nasional di bidang kehutanan sekaligus memperkuat peran akademisi dalam riset, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dekan Fakultas Kehutanan UM Sumatera Barat menyampaikan bahwa keterlibatan perguruan tinggi sangat penting dalam mendukung pencapaian FOLU Net Sink 2030, baik melalui penyediaan data ilmiah, inovasi dalam pengelolaan hutan, maupun pemberdayaan masyarakat lokal. “Perguruan tinggi memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari dan berkeadilan. Melalui forum seperti ini, kita dapat memperkuat sinergi untuk bersama-sama mencapai target pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, diharapkan implementasi RBC Tahap Keempat dan Small Grant Periode Ketiga dapat berjalan optimal serta memberikan dampak nyata dalam pengelolaan hutan berkelanjutan di Indonesia.