[Padang, 21 Oktober 2023] - Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Muhammadiyah Sumatera Barat, bekerja sama dengan UM Sumatera Barat dan berbagai organisasi lingkungan lainnya yakni Institute Hijau Indonesia, Komunitas World Clean Up Day, UNP UNITAS Padang, Universitas Adzkia, Kampung Tematik Eco Enzyme Andalas, Bank Sampah Lidah Mertua, Karang Taruna Sumbar serta komunitas peduli lingkungan lainnya yang berjumlah kurang lebih 88 orang dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 600 bibit. Lokasi berada di Konservasi Alam Pasir Putih Kel. Bungo Pasang, Kota Padang, pada tanggal 21 Oktober 2023.
Penanaman mangrove merupakan langkah penting dalam memulihkan ekosistem pesisir serta upaya kunci dalam melindungi lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Habitat pesisir yang penting ini melindungi garis pantai dari erosi, memberikan tempat berlindung bagi beragam flora dan fauna, serta berperan dalam menjaga kualitas air laut. Selain itu, penanaman mangrove juga membantu menyerap karbon dioksida dari atmosfer, berkontribusi dalam upaya global melawan perubahan iklim.
Acara ini adalah bagian dari strategi komprehensif MLH Muhammadiyah Sumatera Barat dalam menjaga lingkungan, yang mencakup berbagai inisiatif, termasuk penanaman mangrove, pengelolaan dan pembersihan sampah, seminar nasional tentang pelestarian mangrove, dan program edukasi lingkungan untuk sekolah-sekolah di bawah naungan Muhammadiyah.
Para tamu kehormatan yang hadir meliputi Drs. H. Marhadi Efendi, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah yang bertanggung jawab atas Majelis Lingkungan Hidup, Syaifuddin Islami, STP, M.Si, Ketua MLH Muhammadiyah Sumatera Barat, dan Mulyadi S.Hut, M.Si, yang memimpin pelaksanaan acara. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga yang terlibat.
“Hari ini kita memahami bahwa banyak orang yang peduli terhadap lingkungan, saya mengira yang akan mengikuti aksi ini hahya 40 sampai 50 orang saja tetapi hari ini kita menyaksikan hampir 100 orang yg hadir pada aksi penanaman mangrove ini. Ini komitmen kita bersama bagaimana kedepan kegiatan-kegiatan seperti ini bisa berlanjut dan sesuai tema kita yakni Jaga LingkunganKu, Sehat BumiKu, Lestari MangroveKu. Ujar Mulyadi selaku ketua pelaksana
Ketua MLH Muhammadiyah Sumbar Syaifuddin Islami, STP, M.Si, dengan penuh semangat menjelaskan pentingnya kegiatan penanaman mangrove, kegiatan ini bukan hanya sekedar tindakan satu kali, tetapi awal dari program yang lebih besar serta sebagai Hutan Mangrove Percontohan yang akan menjadi model bagi upaya pelestarian lingkungan dan keberlanjutan yang lebih besar.
Hutan Mangrove Percontohan ini akan berperan sebagai pusat inovasi dan penelitian dalam kerja sama dengan Fakultas Kehutanan UM Sumbar. Pentingnya pemantauan dan penelitian ilmiah yang berkelanjutan dalam mengelola hutan mangrove ini. Dengan adanya inisiatif ini, kita dapat memahami lebih dalam bagaimana ekosistem mangrove bekerja dan bagaimana kita dapat menjaganya dengan lebih baik. ujarnya
Marhadi Efendi, yang merupakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat dan bertanggung jawab atas Majelis Lingkungan Hidup (MLH), dengan antusias dan tekad kuat, menyampaikan pesan penting tentang peran Muhammadiyah dalam upaya ini. Beliau mengungkapkan bahwa Muhammadiyah memiliki stok bibit mangrove yang berharga. Stok ini bukan hanya digunakan untuk acara penanaman mangrove di Kelurahan Bungo Pasang, tetapi juga sebagai "cadangan berharga" yang akan ditanam di lokasi lain di masa mendatang.
“Muhammadiyah Sumatera Barat berkomitmen untuk berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan serta ekosistem pesisir. Ia mengucapkan terima kasih kepada Dr. Eni Kamal atas kontribusi berharga ini dan menekankan bahwa kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak sangat penting dalam mencapai tujuan ini”. ujarnya
Mangrove bukan hanya komponen vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, tetapi juga memainkan peran penting dalam mengurangi konsentrasi karbon dioksida (CO2) di atmosfer. Ekosistem mangrove mampu menyerap dan menyimpan karbon dalam jumlah yang luar biasa, menjadikannya salah satu alat yang efektif dalam perjuangan global untuk mengurangi emisi CO2 dan memitigasi perubahan iklim. Akar-akar mangrove yang kompleks dan sistem akarnya yang mencapai ke dalam lumpur pesisir dapat menyerap karbon dengan efisiensi yang luar biasa. Setiap bibit mangrove yang ditanam di Kelurahan Bungo Pasang pada acara ini adalah langkah konkret menuju pengurangan emisi karbon dan menjaga lingkungan pesisir kita. Dengan menyadari pentingnya peran ini, kita dapat bersama-sama memastikan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Tidak hanya itu, upaya penanaman mangrove akan diperluas ke daerah lain. Akhir tahun ini, penanaman mangrove di daerah Ulakan, Padang Pariaman, akan menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan kami untuk melestarikan ekosistem pesisir. Dengan demikian, kami tidak hanya berkonsentrasi pada pelestarian lingkungan di satu wilayah saja, tetapi juga berperan aktif dalam upaya menjaga ekosistem pesisir yang lebih luas. Ini adalah langkah berkelanjutan kami untuk menciptakan dampak positif dan mewariskan lingkungan yang lebih baik kepada generasi mendatang.