Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyelenggarakan Festival “LIKE” (Lingkungan-Iklim-Kehutanan-Energi EBT) Road to COP-28 UAE 2023 pada tanggal 16-18 September 2023 di Indonesia Arena Stadion, Jakarta. Festival ini dilaksanakan dalam rangka mensosialisasikan aktualisasi kerja dan langkah-langkah korektif kebijakan dan implementasi sektor lingkungan hidup dan kehutanan menuju penyelenggaraan COP-28 Uni Emirat Arab Tahun 2023 kepada dunia.
Menurut Laporan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam laporan penutupan Festival LIKE, kegiatan yang dilaksanakan dari tanggal 16 September hingga 18 September 2023 dihadiri oleh 37.000 peserta dari berbagai kalangan yang berasal dari Aceh hingga Papua.
Peserta dari akademisi kehutanan yang tergabung dalam Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Kehutanan Indonesia atau disingkat FOReTIKA ikut meramaikan acara puncak Festival LIKE ini. Para akademisi ini merupakan Dekan dan/atau Ketua Prodi/Jurusan Kehutanan yang tersebar di setiap Provinsi di Indonesia.
“Hati-hati, hati-hati, ancaman perubahan iklim sudah nyata, dan sudah kita rasakan dan dirasakan semua negara di dunia.” adalah kalimat pertama dari yang disampaikan oleh Presiden RI, selepas menyapa para tamu undangan. Lebih jauh, Presiden menyampaikan bahwa: “Suhu bumi makin panas, kekeringan ada dimana-mana, yang dapat menyebabkan terjadi krisis pangan.” Hal ini tentu sangat membahayakan bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Dalam pidato, Presiden juga menyampaikan bahwa: “dunia sekaran ini sedang transisi menuju kepada ekonomi hijau, semua negara mengarahkan karena kita semua takut pada perubahan iklim yang ada.” Presiden kembali menegaskan: “sekali lagi transisi menuju ekonomi hijau.”
Paradigma pembangunan ekonomi hijau diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa mengakibatkan dampak lingkungan, kelangkaan ekologi maupun kesenjangan sosial. Ekonomi hijau menjadi salah satu usaha dalam mitigasi perubahan iklim, yang bertumpu pada 11 sektor, yaitu: pertanian, bangunan, kota, energi, perikanan, hutan,manufaktur, pariwisata,transportasi, limbah dan air.
Penulis: Milantara